@article{Sumerjana_2021, title={PEMBELAJARAN ELECKTRONIC DIGITAL MUSIC (EDM) DI ERA-MILENIAL PADA REVOLUSI INDUSTRI 4.0}, url={https://eproceeding.isi-dps.ac.id/index.php/seminarFSP/article/view/30}, abstractNote={<p><span class="fontstyle0">Teknologi digitallisasi pesat berkembang hampir mendominasi segala lini. Media pembelajar<br>terus berinovasi dan terintergarsi antar negara dengan mudah melalui </span><span class="fontstyle2">telecoference</span><span class="fontstyle0">, </span><span class="fontstyle2">skype</span><span class="fontstyle0">, </span><span class="fontstyle2">ciscowebexmeetings</span><span class="fontstyle0">, </span><span class="fontstyle2">timeface </span><span class="fontstyle0">dsb, asalkan terkoneksi dengan internet. Perkembangan teknologi Internet<br>menjadi penting mampu menjelajah di seluruh dunia dengan sekejap. Para komposer musik dalam<br>berkarya sudah tanpa batas, membuat musik tidak harus di studio musik, asal memiliki smartphone,<br>cukup memorynya, aplikasi gratis dan profesional di </span><span class="fontstyle2">smartphone</span><span class="fontstyle0">, seperti FL Studio, </span><span class="fontstyle2">Band Lab</span><span class="fontstyle0">, Drum<br></span><span class="fontstyle2">Pads </span><span class="fontstyle0">24-</span><span class="fontstyle2">Music Maker</span><span class="fontstyle0">, </span><span class="fontstyle2">Dub Step</span><span class="fontstyle0">, </span><span class="fontstyle2">Mu-sic Studio Lite </span><span class="fontstyle0">dan lainnya sudah bagus dan profesional. Pembelajaran </span><span class="fontstyle2">Electronic Digital Music </span><span class="fontstyle0">(EDM) pada Revolusi Industri 4.0, tidak terlepas dengan media<br>komputer. Peran teknologi komputer menggantikan sebagian pekerjaan manusia, namun </span><span class="fontstyle2">combined<br></span><span class="fontstyle0">antara guru dan teknologi sangat diperlukan. Proses Pembelajaran terdapat interaksi timbal balik<br>antara siswa dengan lingkungannya, syarat terjadinya proses pembelajaran adanya </span><span class="fontstyle2">transfer of knowledge </span><span class="fontstyle0">dan </span><span class="fontstyle2">transfer of value</span><span class="fontstyle0">.<br>Proses membuat </span><span class="fontstyle2">electronic digital music</span><span class="fontstyle0">, harus mengetahui </span><span class="fontstyle2">software </span><span class="fontstyle0">dan </span><span class="fontstyle2">Hardware</span><span class="fontstyle0">. </span><span class="fontstyle2">Software<br></span><span class="fontstyle0">perangkat/piranti lunak, </span><span class="fontstyle0">wujudnya tidak kelihatan/</span><span class="fontstyle2">intangible </span><span class="fontstyle0">namun dapat dioperasikan di<br>komputer. </span><span class="fontstyle2">Hardware </span><span class="fontstyle0">memiliki komponen yang nyata wujudnya/</span><span class="fontstyle2">tangible, </span><span class="fontstyle0">dapat dilihat dan disentuh<br>oleh manu-sia secara langsung yang </span><span class="fontstyle0">diklasifikasikan dua (sistem Analog dan Digital).<br>Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, membawa informasi dengan<br>mengubah karakteristik ge-lombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh<br>isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang sinyal analog umumnya berbentuk<br>gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.</span> </p>}, journal={Seminar Nasional Fakultas Seni Pertunjukan}, author={Sumerjana, Ketut}, year={2021}, month={Jun}, pages={139–148} }