Journals
-
SANDI : Seminar Nasional Desain
Seminar Nasional Desain (Sandi) 2021 merupakan seminar nasional pertama yang diselenggarakan oleh mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual FSRD Institut Seni Indonesia Denpasar. Pelaksanaan Seminar Nasional tahun 2021 ini, dimulai dengan mengambil nama ‘Sandi’, karena merupakan sebuah kata yang penuh makna. Sandi mengandung arti ‘kode rahasia’ yakni memiliki makna gabungan beberapa kunci yang disatukan menjadi sebuh kode, sehingga diharapkan menjadi sebuah kesatuan yang mempu mencapai tujuan bersama. Seminar nasional desain (Sandi) 2021, merupakan sebuah pertemuan yang berlandaskan proses berpikir ilmiah untuk dapat mengungkap suatu masalah untuk dirangkai menjadi sebuah temuan kebaruan. Makna ‘sandi’ mengajak semua peneliti untuk berpikir bersama-sama, memaknai kembali desain dan peran desainer, sehingga mampu mengungkap suatu masalah dengan merangkai ‘Sandi’ yang melibatkan tindakan sosial masyarakat pada masa sekarang. Sandi 2021 diharapkan dapat menjadi sebuah landasan berpikir untuk melangkah lebih baik dalam proses berkehidupan. Tema yang diambil pada seminar nasional ‘Sandi 2021’ adalah “Desainer Pembelajar Dalam Era Society 5.0”.
-
Sandyakala : Prosiding Seminar Nasional Seni, Kriya, dan Desain
Seminar Nasional Seni, Kriya dan Desain (Sandyakala) 2019 ini merupakan rangkaian seminar nasional tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar. Kelanjutan pelaksanaan Seminar Nasional pada tahun 2019 ini, dimulai dengan mengambil nama ‘Sandyakala’ karena merupakan sebuah kata yang penuh makna. Sandyakala mengandung arti ‘pertemuan waktu’ yakni memiliki makna perpaduan kekuatan besar yang berbeda dalam sebuah pertemuan ilmiah, sehingga diharapkan dapat menjadi sebuah kesatuan dalam landasan berpikir untuk melangkah lebih baik dalam proses berkehidupan menuju pada tahapan selanjutnya. Tema seminar nasional yang mengambil nama ‘Sandyakala 2019’ ini adalah “Pengembangan Kreativitas Seni, Kriya dan Desain Dalam Era Revolusi Industri 4.0”. Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar mengundang para Akademisi, Praktisi dan Asosiasi serta Mahasiswa untuk menulis makalah ilmiah dan berpartisipasi pada kegiatan Seminar Nasional Sandyakala 2019.
-
Seminar Nasional Fakultas Seni Pertunjukan
Seminar Seni Pertunjukan dengan tema “Seni Pertunjukan Nusantara Peluang dan Tantangan Memasuki Industri 4.0” ini, memuat berbagai aspek bidang pertunjukan Tari, Karawitan, Pedalangan, Pendidikan Seni Pertunjukan dan Musik yang merupakan bagian upaya peningkatan keilmuan dan kompetensi dosen. Akhir kata semoga prosiding ini dapat mempertajam wawasan, mempertegas arah dalam upaya mempertahankan, menggali dan mengembangkan seni pertunjukan nusantara dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Begitu juga guna membangun kebudayaan dan peradaban yang berkepribadian bagi para generasi muda kita dewasa ini. Semoga menjadi inspirasi dalam kegiatan tridharma Perguruan Tinggi yang dilakukan Dosen dan Mahasiswa melalui pengembangan keilmuan serta sebagai inspirasi dalam penyelesaian Tugas Akhir Mahasiswa.
-
Bali-Bhuwana Waskita (Global Art Creativity Conference)
This event aims to be a vehicle for the diffusion of academic concepts and creations proposed by writers and scholars worldwide. This event is a part of the Bali Padma Bhuwana International Festival which establishes fora where new, creative, and challenging ideas in the various fields of art, design, and culture are elaborated and debated—in cross-cultural and interdisciplinary approaches. We invite global scholars, artists, writers, researchers, and personalities to expose their ideas and works.
Theme: Argha-Tirtha-Sidhi, (Energy of Water and Related Creative Prospects)
All the issues of the availability and quality of the sea and land water are expected to be the basis on which the seminar participants create physical artworks or bring forward ideas to be implemented. It is well-known that artists and creative intellectuals are worried by the condition of rivers and lakes, and above all, the sea water is a basic issue for the future of humanity. We believe scientists, artists, and creative intellectuals can come forward with original ideas and creations, and who knows? Generate the dynamics that may contribute to solving the issue. In Balinese tradition, ancestors are said to become “water” (toya); when they reincarnate, they become “water drops” (titisan/warih) or “dew” (damuh). This concept shows that the symbolic system of the island is closely related to the ecology of Bali, the prosperity of which rests on mountain lakes and a sophisticated irrigation system
Scope and Aim
All the arts and design fields with approaches through Sociology, History, Anthropology, Management, Aesthetic/Philosophy (Western and Eastern), Technology, Ethnography, and Interdisciplinary Approaches.
Register for OJS here
Paper template is here
Don't forget to see important dates here
Please check rundown here
And don't forget about conference link here
-
Prosiding Seminar Bali-Dwipantara Waskita
Dengan hormat disampaikan, serangkaian Festival Nasional Bali Sangga Dwipantara II, tahun 2022, diselenggarakan Seminar Nasional Bali-Dwipantara Waskita (Republik Seni Nusantara), bertajuk Tirtha-Rakta-Sastra (Daya Hidup Air-Api Cipta Seni). Seminar Nasional ini didedikasikan sebagai wahana dialektika wacana dan praktik seni dan desain, berikut tautan ekosistem kebudayaan yang melingkupinya. Mimbar ilmiah ini menghadirkan narasumber bereputasi dan undangan makalah terpilih (call for paper) dari kalangan akademisi, kritikus, seniman, desainer, sastrawan, maestro, dan kolektor seni.
Tajuk “Tirtha-Rakta-Sastra” menunjuk pemaknaan kekuatan air sebagai daya cipta seni dan susastra. Air dalam konteks denotatif, konotatif, dan simbolik senantiasa hadir menyatu dalam lelaku budaya Nusantara. Air sebagai elemen alam, mengalami kondisi krisis; kelangkaan air bersih, pencemaran, dan kekeringan menjadi isu global, merupakan salah satu bagian dari 17 sasaran pembangunan berkelanjutan. Air dengan seperangkat idiom kultural, etik tradisi, dan imajinasi persona-komunal diwariskan dari generasi ke generasi. Air bahkan, secara simbolik terbangun menjadi entitas relegi dengan berbagai manifestasi ritualnya. Berbagai ritus air di Bali, seperti: Malukat, Banyu Pinaruh, Siat Yeh, dan Magpag Toya menjadi orientasi pemuliaan hidup manusia dalam harmoni diri dengan alam semesta. Orientasi pemuliaan ini menjadi muasal rekacipta mahalango; keserbanekaan mahakarya.
Bahasan tajuk “Tirtha-Rakta-Sastra” dapat dielaborasi dalam berbagai topik:
- Krisis air bersih, pencemaran air, dan kekeringan global;
- Reka teknologi pemulihan air;
- Air idiom kultural, etik tradisi, dan imajinasi persona-komunal;
- Air entitas relegi dan ritus;
- Air dalam harmoni diri dan alam semesta;
- Air daya cipta seni;
- Air medium seni;
- Air inspirasi rekacipta seni dan desain;
- Representasi air pada karya seni;
- Abstraksi air pada karya seni;
- Narasi air estetika seni;
- Ekspresi air stilistika seni dan desain;
- Air usadha, seni terapi;
- Metafora air, makna, dan sugestinya.
- Info pembicara klik di sini
- Info tanggal penting klik di sini
Panduan untuk penulis klik di sini
Penyerahan abstrak cari info di sini
Penyerahan full artikel melalui link ini