KAJIAN ESTETIKA BENTUK JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG DENGAN PENDEKATAN FILSAFAT NUSANTARA LINGGA YONI TATTWA WIDYA LANGO
Main Article Content
Abstract
Pemprov DKI Jakarta melakukan revitalisasi JPO atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Penyeberangan Orang. Revitalisasi dengan merubah bentuk dan menambah fasilitas di JPO memberi nilai lebih yaitu adanya penerapan estetika di JPO. Objek kajian dalam penelitian ini adalah beberapa JPO yang terletak di Jalan Jendral Sudirman. Pemilihan objek kajian dikarenakan jalan Sudirman merupakan pusat kawasan bisnis terbesar di Indonesia dan memiliki trotoar yang terintegrasi JPO dan Halte bus sehingga dipadati oleh para pejalan kaki. Dalam penelitian ini akan menyandingkan proses kreatif terciptanya sebuah desain di JPO dengan pendekatan pendekatan filsafat Nusantara melalui teori estetika Bali yaitu lingga yoni tattwa widya lango. Penelitian ini juga bertujuan agar pembaca dapat memahami proses penciptaan desain JPO yang dikaitkan dengan 9 teori kreatifitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data melalui telaah dokumen, wawancara kepada Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, dan observasi langsung di JPO sepanjang Jalan Sudirman Jakarta. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena belum ada kajian estetika dalam ranah interior arsitektur khususnya JPO yang menggunakan pendekatan filsafat Nusantara. Penelitian ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan potensi budaya tradisi yang memiliki nilai luhur. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman mengenai terciptanya sebuah desain JPO melalui pendekatan filsafat Nusantara.
Article Details
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International